![]() |
Komunikasi Antar Budaya |
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA adalah komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh mereka yang berbeda latar belakang kebudayaan.
Kebudayaan
Lingkup Komunikasi Antar Budaya dan konsep-konsep dari komunikasi dan budaya
Tujuan Komunikasi Antar Budaya adalah mengurangi tingkat ketidakpastian tentang orang lain dan tercapai komunikasi yang sukses, hal tersebut akan didapatkan bila hubungan antar budaya dari orang yang berkomunikasi dilakukan secara sadar dengan memperbaharui relasi dan menciptakan komunikasi yang efektif, disertai semangat kesetiakawanan, persahabatan, dan mengurangi konflik.
Menurut mulyana,factor internal,seperti atensi,motivasi,ekspekstasi(pengharapan),dan
emosi mepengaruhi persepsi kita.atensi dipengaruhi oleh factor ,seperti bentuk
dan keadaan tubuh,keadaan seseorang,juga factor-faktor social yang
menyertainya(kaya,miskin,jenis kelamin,tingkat pendidikan,peranan,status),dan
psikologinya,pada saat melihat berita ekonomi seorang pengusaha yang banyak
berinvestasi akan melewatkan berita tentang pemberian bantuan pangan kepada
penduduk miskin di suatu desa,tetapi tidak akan menyia-nyiakan berita tentang
kurs valuta asing,sementara seorang pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan
akan memperhatikan dengan sungguh-sungguh berita tentang bantuan pemerintah
tersebut dengan harapan dia juga akan mendapatkan bantuan yang sama.seorang ibu
akan melihat berita tentang epidemic demam berdarah untuk mengetahui sampai
sejauh mana penyebaran penyakit tersebut.
Motivasi juga merupakan
factor internal yang mempengaruhi seseorang.pada suatu acara seorang salesman
mobil berkenalan dan berbincang-bincang dengan seorang pengusaha.bagi si
salesman bisa jadi dia berharap dengan perkenalan tersebut maka si pengusaha
akan tertarik untuk membeli mobil darinya.sementara bagi si pengusaha bisa jadi
dia tertarik untuk berbincang-bincang dengan sang salesman supaya ia memperoleh
gambaran tentang perkembangan bisnis mobil yang akan dikembangkannya.
faktor eksternal,seperti intensitas,keberlawanan (kontras) dan
perulangan juga mempengaruhi persepsi kita menurut mulyana,seorang gadis yang
berpakaian terbuka tengah berjalan di mall di Surabaya pasti akan menarik perhatiian
orang karena amat berlawanan dengan penampilan orang di sekelilingnya.
Persepsi yang kita
lakukan juga tidak akan pernah terlepas dari konteksnya,kita akan melihat
segala hal yang menjadi stimulus bagi pancaindra kita dengan tidak melepas
konteks yang meliputinya.konteks meliputi segala keadaan,kondisi,dan kejadian
yang menyertai saat sesuatu terjadi.
Persepsi kita juga tidak akan luput dari proses menilai segala
sesuatu yang ada disekeliling kita.
Akulturasi,proses pergantian budaya dalam
gerakan dari pertemuan sistem budaya
Salah satau contoh akulturasi adalah dalam segi bangunan,seperti di daerah saya sendiri bangunan-bangunan banyak yang model-modelnya dari berbagai daerah ataupun Negara lain.
Asimilasi ,proses percampuran dua atau lebih budaya yang berlainan
karena adanya proses sosial, yang melahirkan budaya baru yang berbeda dengan
budaya awalnya.
Asimilasi ,pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
![]() |
Komunikasi Antar Budaya |
Prinsip dan
Penerapan Komunikasi dalam Komunikasi Antarbudaya (KAB)
Prinsip dan Penerapan Komunikasi dalam Komunikasi Antarbudaya (KAB). Bahasa merupakan wahana komunikasi utama manusia. Secara umum bahasa memiliki ciri sebagai berikut; digunakan dalam transmisi pesan dan merupakan kode yang penggunaannya ditentukan bersama oleh warga suatu kelompok atau masyarakat. Penerapan prinsip komunikasi dalam KAB yang banyak menjadi kajian adalah homofily dan heterofily.
Homofily adalah tingkat kesamaan dari
sumber dan penerima pesan yang disebabkan oleh unsur-unsur budaya yang sama
yang terdapat pada kepercayaan, pendidikan, atau status sosial. Sedangkan
heterofily mencerminkan hal yang berlawanan dengan homofily, yaitu tingkat
ketidaksamaan dari sumber dan penerima pesan yang disebabkan oleh unsur-unsur
budaya yang berbeda yang terdapat pada kepercayaan, pendidikan, atau status
sosial. Prinsip komunikasi tingkat kesamaan dan ketidaksamaan ini dimaksudkan
untuk mencapai komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif akan tercapai
jika komunikator dan komunikan memiliki kesamaan atau kemiripan kerangka acuan
dalam hal nilai-nilai budaya, agama, dan pendidikan, serta kemiripan dalam
pengalaman. Jika timbul ketidaksamaan dalam proses komunikasi maka upaya yang
dilakukan adalah menerobos agar ada kesamaan dengan menggunakan empati dari
komunikator. Empati artinya mempunyai
persamaan perasaan dengan orang lain pada kelompok budaya yang berbeda.
Dalam proses komunikasi ada dua aspek komunikasi yang perlu dipahami, 1)
visible aspect of communication; yang mempunyai 3 komponen dalam prosenya,
yaitu orang, simbol, dan teknologi/media. Orang disini adalah yang mengirim dan
menerima pesan; simbol adalah karakter, kata, obyek, atau tindakan yang
mempresentasikan sesuatu.
2) invisible aspect of communication; yang memiliki 9 komponen, yaitu :
Makna adalah arti dari pesan, pesan akan berarti jika memiliki makna.
a)Manusia lahir dan tumbuh berkembang melalui proses pembelajaran.
b)Subyektifitas merujuk pada simbol yang memiliki arti yang tidak sama pada
setiap orang.
c)Negosiasi adalah proses pemahaman terhadap makna yang sama dalam proses
komunikasi.
d)Budaya berpengaruh dalam proses komunikasi, yang selanjutnya terjadi
proses untuk saling memahami.
e)Level interaksi menunjukkan bahwa komunikasi terjadi pada berbagai
konteks dan tingkatan.
f)Referensi diri mempengaruhi pemaknaan terhadap simbol yang diterima, yang
merefleksikan pengalaman yang pernah dialami.
g)Refleksi diri menunjukkan bahwa sikap atau perilaku akan mengacu pada
konsep diri yang sudah dimiliki.
h)Etika menunjukkan cara berperilaku dalam proses interaksi.
i)Invitability merupakan sifat yang tidak dapat dihindarkan.
Dalam konteks sosial budaya terdapat
keadaan dimana unsur-unsur kebudayaan asing lambat laun diterima dan diolah
kedalam budaya lokal, tanpa menghilangkan budaya lokal. Proses tersebut
dinamakan akulturasi. Hasil akulturasi tampak pada bahasa, cara berpakaian,
kesenian, dan lainnya. Sedangkan proses dimana individu-individu atau
kelompok-kelompok yang sebelumnya berbeda pandangan dan akhirnya menjadi sama
disebut asimilasi. Proses asimilasi berlangsung dua arah, saling mengisi,
saling mempengaruhi, sehingga membentuk pola budaya baru. KAB sangat berperan
dalam proses akulturasi dan asimilasi. Tentunya anda dapat memberikan contoh
proses akulturasi dan asimilasi yang terjadi di sekitar anda.
Seiring dengan era globalisasi saat
ini, terdapat permasalahan multikultural global yang mempengaruhi penerapan
prinsip-prinsip komunikasi. Produk-produk budaya visual yang ditayangkan
televisi dan media elektronik lainnya yang hanya melihat kepentingan komersial,
akan mempengaruhi ketentraman sosial masyarakat yang berbeda latar belakang
budaya serta berpengaruh terhadap eksistensi budaya lokal yang berfungsi
sebagai pegangan dalam norma dan etika sosial. Untuk dapat lebih memahami materi-materi di atas, anda harus
membaca materi tersebut dalam BMP Komunikasi Antarbudaya.
![]() |
Komunikasi Antar Budaya |
Ketika kita berhadapan dengan suatu keinginan untuk belajar tentang budaya yang lain maka ada dua pendekatan yang harus dipelajari,yaitu bahasa,latar belakang budaya,sejarahnya dan aturan social yang berlaku.yang kedua adalah keterampilan untuk beradaptasi dengan komponen atau atribut yang ada dalam budaya tersebut.untuk pendekatan yang pertama tidak dimaksudkan agar kita menjadi orang lain.misalnya saya tidak tatkala saya sebagai orang jawa ingin mempelajari budaya orang minang maka saya tidak perlu untuk menjadi orang minang,yang saya perlukan adalah memahami bagaimana budaya mereka.caranya adalah mencari sebanyak mungkin informasi tentang mereka.
Yang kedua adalah
membangun kemampuan dalam hal komunikasi antarbudaya,dengan jalan berinteraksi
dengan orang berbagai macam budaya dan subbudaya melalui:
1.berkomunikasi dengan
penuh tanggung jawab,kita tidak boleh berasumsi kalau setiap orang mempunyai
tugas untuk berkomunikasi dengan kita.yang harus ditumbuhkan adalah kemauan
kita untuk berkomunikasi dengan pihak lain,ini merupakan salah satu tanggung
jawab kita sbeagai bagian dari masyarakat.
2.belajar mendengarkan
cerita orang lain,mencoba menerima perbedaan yang ada,mendengar suatu sikap
yang tidak mudah dilakukan,kebiasaan yang ada adalah memotong
pembicaraan.sehingga tidak ada kesempatan untuk orang lain berbicara,dan yang
terjadi adalah meminta orang lain memahami bukan sebaliknya.
3.menunjukkan rasa
menghormati terhadap budaya lain melalui cara-cara berkomunikasi baik itu gesture,eye
contact dan sebagainya.setiap budaya mempunyai suatu cara tersendiri dalam
mengomunikasikan apa yang mereka inginkan.mengomunikasikan ide,gagasan dapat
dilakukan secara verbal,yaitu melalui kata-kata atau tulisan dan nonverbal yang
dilakukan melalui berbagai macam pola.
4.menempatkan diri
sebagai bagian dari budaya yang dipelajari atau menempatkan diri dalam
pandangan orang lain.hal ini diperlukan agar kita lebih dapayt membina hubungan
dengan pihak yang memiliki latar belakang budaya.
5.velajar mengendalikan
diri dari berhadapan dengan situasi yang tidak menyenangkanadalah suatu
keharusan yang dimiliki seorang komunikator apabila hendak menyampaikan
pesan-pesannya.
6.menhindar dari
hal-hal yang hanya artifisial,seperti penuh basa-basi,penggunaan busana,aksesori
yang tidak sesuai dan sebagainya.
7fleksibel untuk
mengubah suatu sikap dan kebiasaan,hal ini dimaksudkan agar interaksi berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
8.mengirimkan
pesan-pesan secara jelas,hal ini mutlak dalam setiap proses komunikasi.
9.selalu mencari
kesamaan yang ada,suatu langkah yang sempurna dalam setiap interaksi,dengan
memahmi kesamaan yang ada maka interaksi akan semakin lancer.
10.mau mengambil
risiko tantangan dalam setiap langkah kehidupan.
11.meningkatkan
sensitivitas budaya,setiap individu haruslah dipahami dan dilihat secara
keseluruhan,karena di dalamnya ada nilai,norma,kepercayaan yang sudah melekat
lama.
12.menghindar dari
setereptipe dan generalisasi adalah langkah tepat untuk berhubungan dengan
orang lain.
PESAN NONVERBAL,adalah pesan-pesan komunikasi yang berbentuk
gerak-gerik (gestures),sikap (postures),ekspresi muka,pakaian yang bersifat
simbolik,suara,dan lambing atau symbol lain yang mengandung arti.hal inilah
yang membedakan komunikasi nonverbal dengan komunikasi verbal.
Yang sering saya alami dalam kehidupan sehari-hari sangat
terlihat dalam gerak-gerik yang tidak sependapat dengan saya,terhadap
ide,gagasan,serta pemikiran yang tidak sehaluan dengan saya.
Saya mengatasinya dengan pendekatan dan komunikasi pribadi secara
perlahan teratasi dan dengan sendirinya melakukan penyesuaian terhadap pola
fikiran saya.terkadang saya mengatasinya dengan beberapa musyawarah atau pun
saling tukar fikiran di campuri candaan supaya tidak terlalu terbawa dalam
keseriusan yang mendalam serta suasana semakin akan terasa mencair dan mudah
untuk berbaur.
Memahami pengertian komunikasi antarpribadi
dilakukan dengan cara meninjau komunikasi dari tingkat analisis yang digunakan
dalam melakukan prediksi terhadap efek atau hasil komunikasi.menurut Gerald dan
r miller (sandjaja,1994) terdapat tiga tingkatan analisis:
TINGKAT KULTURAL,dalam melakukan prediksi
komunikator harus mengerti dan memahami kultur/budaya dari pihak yang diajak
berkomunikasi.komunikasi akan menjadi lebih lancer apabila pihak-pihak yang
berkomunikasi mempunyai persamaan kultur,para pelaku komunikasi harus mampu
memahami kultur pihak lain,paling tidak unsur bahasa sebagai alat
komunikasi.dalam hal ini para pelaku komunikasi melakukan prediksi terhadap efek
dan hasil komunikasinya berdasarkan unsur-unsur budaya yang ada misalnya adat
istiadat,bahasa,norma dan lain-lain.
TINGKAT SOSIOLOGIS,dilakukan ketika
komunikator melakukan prediksi atas efek dan hasil komunikasinya atas dasar
keanggotaan komunikan dalam kelompok social tertentu.disini pihak komunikator
harus menganalisis karakteristik dari pola-pola perilaku dan norma kelompok
tersebut.
TINGKAT PSIKOLOGIS,digunakan untuk memahami komunikasi antarpribadi,pada tingkat psikologis ini tingkat prediksi dibuat,komunikator didasarkan pada analisis pengalaman individual yang unik dari komunikan.
![]() |
Komunikasi Antar Budaya |
Kesempurnaan di dalam proses
saling berbagi makna merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan komunikasi yag
efektif,untuk itu Tubbs dan Moss mengemukakan sejumlah tanda-tanda komunikasi
yang efektif bahwa komunikasi yang efektif haruslah paling tidak menimbulkan
lima hal:
1.pengertian
Pengertian adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang
dimaksudkan oleh komunikator.dalam arti,komunikator menjadi efektif jika
penerima memimiliki pemahaman yang akurat tentang pesan yang di kemukakan oleh
komunikator.kegagalan utama dalam komunikasi adalah ketidakmampuan untuk
mencapai keakuratan atas isi pesan.
Sebagai contoh menurut cerita seorang pemimpin VOC,bermaksud menghormati
seorang pangeran dari Madura,untuk itu dipegangnya tangan sang permaisuri dan
diciumnya.sebuah perilaku yang wajar sebenarnya di dunia barat,tetapi tidak
bagi budaya sang pangeran,sang pangeran marah ,ia mencabut kerisnya,menusuk
sang belanda itu,dan terjadilah bertahun tahun perang VOC dengan penduduk
Madura sehingga ribuan korban jatuh.kita tidak tahu apakah cerita itu benar
atau tidak.tetapi betapa sering kita bertengkar hanya karena pesan kita
diartikan lain oleh orang lain yang kita ajak bicara,kegagalan menerima isi
pesan secara cermat disebut kegagalan komunikasi primer(primary breakdown in
communication).
2.kesenangan
Tidak semua komunikasi ditujukan untuk mencapai informasi dan membentuk
pengertian.ketika kita mengucapkan “selamat pagi,apa kabar? Kita tidak
bermaksud mencari keterangan.komunikasi itu hanya dilakukan untuk mengupayakan
agar orang lain merasakan senang.komunikasi ini lazim disebut komunikasi fatis
(phatic communication), dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan atau memelihara
kontak antarmanusia.komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita
hangat,akrab dan menyenangkan.sejauh mana kita merasakan kesenangan dari
kegiatan komunikasi ini sangat tergantung pada perasaan kita tetang lawan
bicara kita.
3.mempengaruhi sikap
Paling sering kita melakukan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain
,bahkan mempengaruhi sikap orang lain merupakan bagian yang paling mendasar
dari aktifitas kehidupan kita sehari-hari dalam banyak situasi pengaruh paling
kecil yang diharapkan adalah bahwa lawan bicara kita itu mmengerti apa yang
kita ucapkan.kita barangkali gagal mempengaruhi atau mengubah sikap seseorang
tetapi pemahaman dari lawan bicara atas isi pesan yang kita sampaikan sudah
merupakan sebuah kemenangan.dengan kata lain kegagalan untuk mengubah pandangan
seseorang tidak dapat dianggap sebagai kegagalan dalam meningkatkan pemahaman.
4.hubungan social yang baik
Komunikasi juga ditunjukkan untuk menumbuhkan hubungan social yang
baik.manusia adalah makhluk social yang tidak tahan hidup sendiri.kita ingin
berhubungan dengan orang lain secara positif.kebutuhan social adalah kebutuhan
untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang lain
dalam hal interaksi dan asosiasi.pengendalian dan kekuasaan dan cinta serta
kasih saying,secara singkat kita ingin bergabung dan berhubungan dengan orang
lain.kita ingin mengendalikan dan dikendalikan dan kita ingin mencintai dan
dicintai.kebutuhan social ini hanya dapat dipenuhi komunikasi yang efektif.
5.tindakan
Komunikasi untuk menimbulkan pengertian memang sukar,tetapi lebih sukar
lagi mempengaruhi sikap.jauh labih sukar lagi mendorong orang untuk
bertindak.tetapi efektifitas komunikasi biasanya diukur dari tindakan nyata
yang dilakukan oleh komunikan.beberapa orang bahkan menyatakan bahwa komunikasi
adalah tidak berguna jika tidak mampu menghasilkan tindakan nyata.
6.prinsip-prinsip KAB yang efektif
Kita dapat lebih memahami KAB dengan menelaah prinsip-prinsip umumnya (devito,1990).prinsip-prinsip ini sebagian besar diturunkan dari teori-teori komunikasi yang sekarang diterapkan untuk KAB.
Kunjungi juga artikel terkait:
komunikasi-massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar