![]() |
Asas-Asas Manajemen ( ISI4110 ) |
1.
MenurutSaudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?
2.
Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan
non manajer!
3
Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?
4.
Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya
tentang manajemen?
5.
Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?
JAWAB
1.Manajer menjalankan fungsinya tidaklah merupakan suatu yang sama bagi setiap manager.semua ini sangat tergantung kepada masing-masing pribadi manajer itu sendiri.ada manajer yang menghabiskan waktunya bagi fungsi manajemen.namun tidak sedikit pula yang menjalankan tugas-tugas yang bukan bersifat manajerial.namun robbins dan coulter menjabarkan beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer yang meliputi keahlian konseptual,komunikasi,efektivitas,dan interpersonal,dan juga menjelaskan tentang hubungan keahlian yang harus dimiliki oleh manajer dengan fungsi manajemen yang di embannya.
2.*Manajer,dapat diartikan
sebuah jabatan yang memiliki tanggung jawab lebih atas sesuatu yang terjadi di sebuah perusahaan.
*Non Manajer adalah sebagai posisi dari sebuah
perusahaan yang tidak masuk pada bagian kemanajerial. Staff dan karyawan masuk kedalam
non manajer.
3.manajemen sebagai Ilmu
mulai dikenal pada tahun 1776.ketika adam smith memublikasikan bukunya yang
berjudul the wealth of nations.
4.daritokoh-tokoh atau pelopor
dibidang tersebut.misalnya freederichwinslow taylor ,Elton mayo,dan henry
fayol.
*tidak mungkin untuk menentukan
secara pasti jumlah kerja seorang dalam satuan waktu tertentu
*walaupun bekerja secara
bebas,namun kerjanya agakp aralel dengan apa yang dilakukan taylor karena dia lebih
menekankan pada studi gerak dan pengembangan bagi p erbaikan metode.
5.Suatu industry akan berangsur
punah apabila tidak dilakukan perbaikan system atau inovasi produk. Dalam melakukan
perbaikan system dan juga menghasilkan inovasi produk, maka sangat diperlukan adanya
perencanaan.Seluruhkegiatan tersebut akan membentuk siklus yang tidak akan pernah
berhenti.
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi sebagai
suatu sistem?
2. Mengapa seorang manajer harus mendelegasikan
wewenang?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam staf.
4. Mengapa ilmu perilaku diperlukan dalam
pelaksanaan fungsi aktuasi?
5. Apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang
pemimpin dan apa ciri-ciri yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin?
JAWABAN:
1.organisasi sebagai proses dan sebagai system
a.organisasi
sebagai proses,sebagai dinamika dari
pembagian kerja maka organisasi merupakan proses adanya kegiatan berbagai orang
sesuai dengan ungsi dan tanggung jawabnya masing-masing yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tertentu yang telah
disepakati bersama.organisasi sebagai proses yang dilandasi oleh suatu ketaatan
bahwa pembagiaan pekerjaan dilaksanakan dan harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga mampu merangsang kerelaan bekerja sama.dalam proses organisasi
mengalami pertumbuhan,pengembangan,perbaikan atau penyempurnaan agar dapat
menyesuaikan diri dengan kebutuhan warga anggotanya dan kebutuhan masyarakat
sekelilingnya.
b.organisasi
sebagai system,disamping dipengaruhi
oleh intern sendiri,juga dipengaruhi oleh lingkungan diluarnya.dengan
demikian,adanya pertumbuhan,perkembangan,perbaikan dan penyempurnaan pada
hakikatnya organisasi termasuk sebagai hasil dari proses yang berlangsung terus
menerus.
Organisasi sejalan dengan tujuan yang hendak
dicapai akan bergerak dinamis,mengendalikan organisasi merupakan tugas dari
manajer pada tingkat puncak,tindakan mengorganisasi merupakan kegiatan utama
bagi manajer puncak dan sebagian tugas,dapat didelegasikan kepada manajer
dibawahnya.
2.MENDELEGASIKAN,berarti memberikan wewenang
untuk melaksanakan tugas khusus dari seorang manajer kepada bawahannya.dalam
langkah pendelegasian tidak semua wewenang diserahkan atau diberikan kepada
bawahan,wewenang penuh tetap ditangannya,sebagian dari wewenang itu ia serahkan
kepada bawahannya,tetapi ia tetap bertanggung jawab untuk wewenang keseluruhan
kepada pimpinan diatasnya lagi.
3.
a.staf spesialis,pejabat yang berada dalam
struktur organisasi lini dan staf dengan tugas-tugas khusu(memiliki bidang
spesialisasi yang tertentu sifatnya).
b.staf penasihat,memberi nasihat atau
pertimbangan kepada manajer lini.
c.staf pelayanan,melakukan serangkaian
kegiatan yang sifatnya terpisah dari pekerjaan lini.
d.staf pengawasan,melakukan tindakan
pengawasan atas uni-unit yang berada dalam satuan organisasi secara langsung
atau tidak langsung.
e.staf fungsional,menyangkut kegiatan yang bersifat khusus (spesialisai).
f.staf pribadi,memiliki wewenang staf yang
terbatas,yaitu hanya membantu pimpinan dalam mengatasi pekerjaan yang sifatnya
tertentu dan tidak dapat mempergnakan wewenang lini yang berada diluar unitnya.
4.proses pelaksanaan fungsi aktuasi dimulai
dari diri sendiri,dalam diri seorang manajer selayaknya tertanam tekad untuk
mencapai kemajuan dan kemampuan untuk bekerjasama secara harmonis.
Pentingnya ilmu prilaku dalam rangka pelaksanaan fungsi aktuasi:
a.tingkah laku manusia dapat dimenegerti
terutama dengan memperhatikan faktor-faktor kebiasaan dan emosi.
b.perasaan bahwa seseorang merupakan tokoh
penting serta keterikatannya dengan suatu kelompok yang diakui merupakan
pendorong yang ampuh untuk banyak orang.
c.apabila dirasakan perlu.orang akan
mengharuskan penghargaan atas kinerja yang dicapainya.
d.para pekerja akan memperguankan kemampuan
terbaik
e.para pekerja umumnya terdorong untuk
melaksanakan hal-hal yang membuat mereka bangga
f.para pekerja lebih memilih dan mengikuti
atasan
g.para pekerja umunya tidak suka di kritik
h.perubahan atau gagasan-gagasan baru biasanya
lebih mudah diterima
i.bila pekerja melakukan sebuah kesalahan
dalam tugasnya,mereka mengharapkan untuk ditegur
j.kebanyakan pekerja mengaharpkan adanya
tindakan.
5.yang harus dilakukan menjadi seorang
pemimpin:
a.Memimpin
Siapa
yang akan menyangkal hal yang satu ini. Seorang pemimpin memang harus dan wajib
bisa memimpin. Baik memimpin orang lain ataupun dirinya sendiri. Seni dari
sebuah kemampuan memimpin adalah saat dimana mereka mampu memimpin dan
mengarahkan pengikutnya yang memiliki banyak karakter yang berbeda dan itu
tidak mudah untuk disatukan. Namun seorang pemimpin harus memiliki kemampuan
akan hal yang satu ini.
b.
Mengelola
Seorang
pemimping juga harus memiliki kemampuan mengelola perusahaan baik dari sistem
yang ada, hubungan karyawan, hingga mengelola modal saat masih baru menjadi
seorang pemimpin perusahaan baru.Mengelola disini juga harus bisa dalam hal
mengelola organisasi perusahaan yang sudah ada dan sudah dijalankan.Seorang
pemimpin juga harus bisa mengelola waktu yang ada untuk bisa menyeimbangkan
pekerjaan dengan kehidupan pribadi mereka.
c.
Menyusun strategi
Inovasi,
ide ataupun strategi dalam sebuah bisnis akan terus muncul dan mewarnai
berjalannya sebuah bisnis. Seorang pemimpin harus bisa menciptakan sebuah
inovasi, ide dan strategi yang dibutuhkan dalam bisnis. Sekalipun suatu waktu
kita pasti membutuhkan ide dan inovasi yang berbeda dari orang lain. Namun
keputusan akhir tetap berada pada seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus mau
mengambil resiko dari setiap keputusan yang ia ambil dalam hal strategi dan
proses bisnis yang dijalankan.
d.
Menciptakan budaya perusahaan
Sebuah
perusahaan tidak akan besar tanpa adanya sebuah budaya yang menopangnya untuk
maju. Sebuah perusahaan membutuhkan yang namanya budaya perusahaan, salah satu
alasannya adalah untuk bisa mengimbangi setiap kemajuan yang muncul di
masyarakat. Disini seorang pemimpin harus bisa membuat sebuah budaya perusahaan
bagi perusahaan yang ia dirikan. Dan sebelum memerintahkan karyawan untuk
melakukan setiap budaya tersebut, ia terlebih dahulu harus paham dan sudah
mengamalkan apa yang ada di dalam budaya perusahaan itu.
e.
Menginspirasi
Terkadang
di dalam sebuah kegiatan bisnis seorang atau banyak karyawan yang merasa lelah
dan menyerah atas apa yang ia kerjakan. Ia merasa tidak bisa dan tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan tersebut. Nah, disinilah pemimpin harus mampu berperan
aktif dan memberikan sebuah motivasi dan menginspirasi karyawan tersebut.Dalam
keadaan apapun, seorang pemimpin yang baik harus selalu mampu menginspirasi
karyawannya untuk tampil dan memberikan yang terbaik bagi dirinya sendiri dan
juga perusahaan.
f.
Bisa memprioritaskan waktu
Membangun
sebuah bisnis tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit.Akan ada banyak waktu
yang dikorbankan untuk membangun sebuah perusahaan dan menjadi seornag pemimpin
yang baik. Waktu untuk pribadi tentu akan dikorbankan banyak dalam hal ini. Untuk
itu seorang pemimpin harus tahu mana yang menjadi prioritas utama dalam setiap
kegiatan yang ia kerjakan saat itu. Ia harus tahu apa yang harus dan wajib
dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa dikerjakan pada waktu santai. Ini
penting dilakukan pada seorang pemimpin baru di perusahaan baru.
g.
Multitasking
Jika
Anda sedang dalam masa mendirikan dan mengembangkan bisnis baru, tentu Anda
adalah pemimpin sekaligus karyawan didalamnya.Ini tidak salah, karena seorang
pemimpin memang harus bisa multitasking dalam beberapa pekerjaan
sekaligus.Terlebih bagi sebuah bisnis baru.Namun tidak baik jika itu terus
dilakukan. Pemimpin hanya harus bisa bukan harus selalu menjadi multitasking.
Karena ini membuat Anda sulit fokus mengerjakan satu pekerjaan.Anda membutuhkan
partner yang bisa membantu Anda menyelesaikan semuanya.Anda membutuhkan relasi
yang dapat membantu Anda mencari jalan keluar masalah Anda, dan lain
sebagainya.
h.
Merencanakan, Melaksanakan, Beradaptasi
Menjadi
pemimpin memang tidak bisa tinggal diam, dari mulai membuat perencanaan bisnis,
melakukan setiap proses bisnis, sampai dengan harus mampu beradaptasi dengan
setiap perubahan di dalam proses bisnis yang terjadi. Pemimpin harus mampu
menjalankan itu semua dengan jiwa kepemimpinan yang bijak dan tidak egois.
Seorang pemimpin juga harus mau mendengar dan melihat apa yang dibutuhkan dan
diinginkan karyawannya. Ini bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman bagi setiap
karyawan dalam proses kerja mereka.
i.
Membuat keputusan cerdas
Yang
satu ini tentu harus dikerjakan oleh semua pemimpin.Pemimpin baik bisnis maupun
pemimpin di suatu pemerintahan harus mampu membuat sebuah keputusan dengan
cerdas dan tegas. Setelah mendengar dan melihat apa yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh sekitarnya, ia juga harus mampu melihat apa yang kira – kira
terjadi di masa mendatang jika ia mengambil suatu keputusan tersebut. Ia harus
tahu baik buruk, untung dan ruginya dari setiap keputusan yang ia ambil.
j.
Menang
Dan yang terakhir adalah Menang.Siapa yang tidak ingin menjadi seorang pemenang, semua orang tentu menginginkan menjadi seorang pemenang.Setiap pemimpin juga harus selalu menanamkan kemenangan di dalam fikiran dan hati karyawannya.Namun tetap menang dengan jalan yang benar. Tidak jarang penilaian masyarakat akan keberhasilan seorang pemimpin adalah ketika pemimpin atau kelompok mereka mencapai suatu kemenangan. Kemampuan pemimpin akan diuji disini, dari sebuah perencanaan hingga menggapai sebuah keberhasilan.
1. Apa yang dimaksud dengan
pengawasan anggaran?
2. Apa pentingnya fungsi pengawasan
dalam manajemen?
3. Apa yang membedakan antara
invention (penemuan) dan inovasi?
4. Bagaimana sebaiknya seorang
manajer menjalankan fungsi representasi?
JAWABAN
1. Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
menjamin agar apa yang dilaksanakan atau hasil yang dicapai sesuai dengan apa
yang telah direncanakan. Tentu saja pengawasan ini tidak hanya membandingkan
hasil dengan apa yang direncanakan, tetapi juga terdapat pengawasan awal dan
bersifat preventif. Pengawasan sendiri sebagai suatu proses tentunya melalui
tahapan-tahapan pula sehingga proses pengawasan itu dapat berupa sistem, yang
kesemuanya akan memberikan informasi beserta data yang diperlukan bagi
perbaikan perencanaan selanjutnya. Kesemuanya ini tidak ubahnya seperti dua
fungsi yang sukar dipisahkan hubungan antara pengawasan dan perencanaan.
Oleh karena itu, pengawasan sebagai fungsi tidak dapat dipisahkan dengan
berbagai usaha membandingkan, baik membandingkan hasil yang dicapai dengan
standard yang direncanakan maupun yang menyangkut kuantitas serta kualitas,
yang pada akhirnya ditujukan untuk terjadinya tindakan perbaikan dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh.
2. Manajemen sebagai fungsi yang dilaksanakan oleh
manajer sangat berhubungan dengan usaha manajer lewat kerjasama dengan orang
lain untuk mencapai sasaran (objective) tertentu dengan jalan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Hal ini menyebabkan manajer
senantiasa terlibat dengan pembuatan keputusan (decision making) yang setiap
saat harus dilakukannya sehubungan dengan usaha kelompok yang berada di bawah
pimpinannya. Oleh sebab itu, sering didefinisikan bahwa management is getting
things done through other people, dan lainnya mendefinisikan management is
decision making. Dengan kedua definisidi atas,berarti bahwa studi manajemen
pada akhirnya ditujukan agar pembuatan keputusan dapat lebih baik sesuai dengan
bidang tempat manajemen tersebut beroperasi, seperti manajemen pemasaran,
manajemen perkantoran,dan manajemen produksi.
3. Inovasi merupakan suatu ide, hal-hal yang
praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan
sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
.Adanya inovasi tidak terlepas dengan adanya
teknologi dan modernisasi. Teknologi mewujudkanterciptanya inovasi melalui
penerapan ilmupengetahuan dan modernisasi yang merupakan wujud penerapan hasil
teknologi dan inovasi tersebut.
4. Para manajer pada
saat ini haruslah lebih banyak menyediakan waktu untuk melakukan hubungan
dengan kelompok luar, apakah dengan masyarakat umum, pemerintah, serikat buruh,
supplier, bank ataupun lembaga keuangan. Kegiatan semacam ini merupakan fungsi
representasi. Walaupun tampaknya sederhana, tetapi fungsi ini agak sukar
didelegasikan kepada bawahannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kegiatan manajer
bersifat mengadakan hubungan dengan kelompok luar, telah banyak menyita waktu
dari para manajer. Namun, seperti telah diuraikan tanpa adanya hal semacam ini
suatu perusahaan tidak dapat hidup atau beroperasi tanpa adanya
hubungan-hubungan dengan kelompok luar apakah masyarakat, leveransir,
pemerintah atau lembaga keuangan, Bank, dan sebagainya.
Kunjungi juga artikel terkait:
disporseni-nasional-universitas-terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar