Sabtu, 11 Januari 2025

Asas-Asas Manajemen

 

Asas-Asas Manajemen ( ISI4110 )


1. MenurutSaudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non manajer!
3  Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?
4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang manajemen?
5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?

JAWAB

1.Manajer menjalankan fungsinya tidaklah merupakan suatu yang sama bagi setiap manager.semua ini sangat tergantung kepada masing-masing pribadi manajer itu sendiri.ada manajer yang menghabiskan waktunya bagi fungsi manajemen.namun tidak sedikit pula yang menjalankan tugas-tugas yang bukan bersifat manajerial.namun robbins dan coulter menjabarkan beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer yang meliputi keahlian konseptual,komunikasi,efektivitas,dan interpersonal,dan juga menjelaskan tentang hubungan keahlian yang harus dimiliki oleh manajer dengan fungsi manajemen yang di embannya.

2.*Manajer,dapat diartikan sebuah jabatan yang memiliki tanggung jawab lebih atas sesuatu yang    terjadi di sebuah perusahaan.

    *Non Manajer adalah sebagai posisi dari sebuah perusahaan yang tidak masuk pada bagian kemanajerial. Staff dan karyawan masuk kedalam non manajer.

3.manajemen sebagai Ilmu mulai dikenal pada tahun 1776.ketika adam smith memublikasikan bukunya yang berjudul the wealth of nations.

4.daritokoh-tokoh atau pelopor dibidang tersebut.misalnya freederichwinslow taylor ,Elton mayo,dan henry fayol.

*tidak mungkin untuk menentukan secara pasti jumlah kerja seorang dalam satuan waktu tertentu

*walaupun bekerja secara bebas,namun kerjanya agakp aralel dengan apa yang dilakukan taylor karena dia lebih menekankan pada studi gerak dan pengembangan bagi p erbaikan metode.

5.Suatu industry akan berangsur punah apabila tidak dilakukan perbaikan system atau inovasi produk. Dalam melakukan perbaikan system dan juga menghasilkan inovasi produk, maka sangat diperlukan adanya perencanaan.Seluruhkegiatan tersebut akan membentuk siklus yang tidak akan pernah berhenti.


1.     Apa yang dimaksud dengan organisasi sebagai suatu sistem?
2.     Mengapa seorang manajer harus mendelegasikan wewenang?
3.     Sebutkan dan jelaskan macam-macam staf.
4.     Mengapa ilmu perilaku diperlukan dalam pelaksanaan fungsi aktuasi?
5.     Apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin dan apa ciri-ciri yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin?

JAWABAN:

1.organisasi sebagai proses dan sebagai system

a.organisasi sebagai proses,sebagai dinamika dari pembagian kerja maka organisasi merupakan proses adanya kegiatan berbagai orang sesuai dengan ungsi dan tanggung jawabnya masing-masing yang bekerja bersama-sama untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.organisasi sebagai proses yang dilandasi oleh suatu ketaatan bahwa pembagiaan pekerjaan dilaksanakan dan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mampu merangsang kerelaan bekerja sama.dalam proses organisasi mengalami pertumbuhan,pengembangan,perbaikan atau penyempurnaan agar dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan warga anggotanya dan kebutuhan masyarakat sekelilingnya.

b.organisasi sebagai system,disamping dipengaruhi oleh intern sendiri,juga dipengaruhi oleh lingkungan diluarnya.dengan demikian,adanya pertumbuhan,perkembangan,perbaikan dan penyempurnaan pada hakikatnya organisasi termasuk sebagai hasil dari proses yang berlangsung terus menerus.

Organisasi sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai akan bergerak dinamis,mengendalikan organisasi merupakan tugas dari manajer pada tingkat puncak,tindakan mengorganisasi merupakan kegiatan utama bagi manajer puncak dan sebagian tugas,dapat didelegasikan kepada manajer dibawahnya.

2.MENDELEGASIKAN,berarti memberikan wewenang untuk melaksanakan tugas khusus dari seorang manajer kepada bawahannya.dalam langkah pendelegasian tidak semua wewenang diserahkan atau diberikan kepada bawahan,wewenang penuh tetap ditangannya,sebagian dari wewenang itu ia serahkan kepada bawahannya,tetapi ia tetap bertanggung jawab untuk wewenang keseluruhan kepada pimpinan diatasnya lagi.

3.

a.staf spesialis,pejabat yang berada dalam struktur organisasi lini dan staf dengan tugas-tugas khusu(memiliki bidang spesialisasi yang tertentu sifatnya).

b.staf penasihat,memberi nasihat atau pertimbangan kepada manajer lini.

c.staf pelayanan,melakukan serangkaian kegiatan yang sifatnya terpisah dari pekerjaan lini.

d.staf pengawasan,melakukan tindakan pengawasan atas uni-unit yang berada dalam satuan organisasi secara langsung atau tidak langsung.

e.staf fungsional,menyangkut  kegiatan yang bersifat khusus (spesialisai).

f.staf pribadi,memiliki wewenang staf yang terbatas,yaitu hanya membantu pimpinan dalam mengatasi pekerjaan yang sifatnya tertentu dan tidak dapat mempergnakan wewenang lini yang berada diluar unitnya.

4.proses pelaksanaan fungsi aktuasi dimulai dari diri sendiri,dalam diri seorang manajer selayaknya tertanam tekad untuk mencapai kemajuan dan kemampuan untuk bekerjasama secara harmonis.

Pentingnya ilmu prilaku  dalam rangka pelaksanaan fungsi aktuasi:

a.tingkah laku manusia dapat dimenegerti terutama dengan memperhatikan faktor-faktor kebiasaan dan emosi.

b.perasaan bahwa seseorang merupakan tokoh penting serta keterikatannya dengan suatu kelompok yang diakui merupakan pendorong yang ampuh untuk banyak orang.

c.apabila dirasakan perlu.orang akan mengharuskan penghargaan atas kinerja yang dicapainya.

d.para pekerja akan memperguankan kemampuan terbaik

e.para pekerja umumnya terdorong untuk melaksanakan hal-hal yang membuat mereka bangga

f.para pekerja lebih memilih dan mengikuti atasan

g.para pekerja umunya tidak suka di kritik

h.perubahan atau gagasan-gagasan baru biasanya lebih mudah diterima

i.bila pekerja melakukan sebuah kesalahan dalam tugasnya,mereka mengharapkan untuk ditegur

j.kebanyakan pekerja mengaharpkan adanya tindakan.

5.yang harus dilakukan menjadi seorang pemimpin:

a.Memimpin

Siapa yang akan menyangkal hal yang satu ini. Seorang pemimpin memang harus dan wajib bisa memimpin. Baik memimpin orang lain ataupun dirinya sendiri. Seni dari sebuah kemampuan memimpin adalah saat dimana mereka mampu memimpin dan mengarahkan pengikutnya yang memiliki banyak karakter yang berbeda dan itu tidak mudah untuk disatukan. Namun seorang pemimpin harus memiliki kemampuan akan hal yang satu ini.

b. Mengelola

Seorang pemimping juga harus memiliki kemampuan mengelola perusahaan baik dari sistem yang ada, hubungan karyawan, hingga mengelola modal saat masih baru menjadi seorang pemimpin perusahaan baru.Mengelola disini juga harus bisa dalam hal mengelola organisasi perusahaan yang sudah ada dan sudah dijalankan.Seorang pemimpin juga harus bisa mengelola waktu yang ada untuk bisa menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi mereka.

c. Menyusun strategi

Inovasi, ide ataupun strategi dalam sebuah bisnis akan terus muncul dan mewarnai berjalannya sebuah bisnis. Seorang pemimpin harus bisa menciptakan sebuah inovasi, ide dan strategi yang dibutuhkan dalam bisnis. Sekalipun suatu waktu kita pasti membutuhkan ide dan inovasi yang berbeda dari orang lain. Namun keputusan akhir tetap berada pada seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus mau mengambil resiko dari setiap keputusan yang ia ambil dalam hal strategi dan proses bisnis yang dijalankan.

d. Menciptakan budaya perusahaan

Sebuah perusahaan tidak akan besar tanpa adanya sebuah budaya yang menopangnya untuk maju. Sebuah perusahaan membutuhkan yang namanya budaya perusahaan, salah satu alasannya adalah untuk bisa mengimbangi setiap kemajuan yang muncul di masyarakat. Disini seorang pemimpin harus bisa membuat sebuah budaya perusahaan bagi perusahaan yang ia dirikan. Dan sebelum memerintahkan karyawan untuk melakukan setiap budaya tersebut, ia terlebih dahulu harus paham dan sudah mengamalkan apa yang ada di dalam budaya perusahaan itu.

e. Menginspirasi

Terkadang di dalam sebuah kegiatan bisnis seorang atau banyak karyawan yang merasa lelah dan menyerah atas apa yang ia kerjakan. Ia merasa tidak bisa dan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut. Nah, disinilah pemimpin harus mampu berperan aktif dan memberikan sebuah motivasi dan menginspirasi karyawan tersebut.Dalam keadaan apapun, seorang pemimpin yang baik harus selalu mampu menginspirasi karyawannya untuk tampil dan memberikan yang terbaik bagi dirinya sendiri dan juga perusahaan.

f. Bisa memprioritaskan waktu

Membangun sebuah bisnis tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit.Akan ada banyak waktu yang dikorbankan untuk membangun sebuah perusahaan dan menjadi seornag pemimpin yang baik. Waktu untuk pribadi tentu akan dikorbankan banyak dalam hal ini. Untuk itu seorang pemimpin harus tahu mana yang menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan yang ia kerjakan saat itu. Ia harus tahu apa yang harus dan wajib dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa dikerjakan pada waktu santai. Ini penting dilakukan pada seorang pemimpin baru di perusahaan baru.

g. Multitasking

Jika Anda sedang dalam masa mendirikan dan mengembangkan bisnis baru, tentu Anda adalah pemimpin sekaligus karyawan didalamnya.Ini tidak salah, karena seorang pemimpin memang harus bisa multitasking dalam beberapa pekerjaan sekaligus.Terlebih bagi sebuah bisnis baru.Namun tidak baik jika itu terus dilakukan. Pemimpin hanya harus bisa bukan harus selalu menjadi multitasking. Karena ini membuat Anda sulit fokus mengerjakan satu pekerjaan.Anda membutuhkan partner yang bisa membantu Anda menyelesaikan semuanya.Anda membutuhkan relasi yang dapat membantu Anda mencari jalan keluar masalah Anda, dan lain sebagainya.

h. Merencanakan, Melaksanakan, Beradaptasi

Menjadi pemimpin memang tidak bisa tinggal diam, dari mulai membuat perencanaan bisnis, melakukan setiap proses bisnis, sampai dengan harus mampu beradaptasi dengan setiap perubahan di dalam proses bisnis yang terjadi. Pemimpin harus mampu menjalankan itu semua dengan jiwa kepemimpinan yang bijak dan tidak egois. Seorang pemimpin juga harus mau mendengar dan melihat apa yang dibutuhkan dan diinginkan karyawannya. Ini bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman bagi setiap karyawan dalam proses kerja mereka.

i. Membuat keputusan cerdas

Yang satu ini tentu harus dikerjakan oleh semua pemimpin.Pemimpin baik bisnis maupun pemimpin di suatu pemerintahan harus mampu membuat sebuah keputusan dengan cerdas dan tegas. Setelah mendengar dan melihat apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh sekitarnya, ia juga harus mampu melihat apa yang kira – kira terjadi di masa mendatang jika ia mengambil suatu keputusan tersebut. Ia harus tahu baik buruk, untung dan ruginya dari setiap keputusan yang ia ambil.

j. Menang

Dan yang terakhir adalah Menang.Siapa yang tidak ingin menjadi seorang pemenang, semua orang tentu menginginkan menjadi seorang pemenang.Setiap pemimpin juga harus selalu menanamkan kemenangan di dalam fikiran dan hati karyawannya.Namun tetap menang dengan jalan yang benar. Tidak jarang penilaian masyarakat akan keberhasilan seorang pemimpin adalah ketika pemimpin atau kelompok mereka mencapai suatu kemenangan. Kemampuan pemimpin akan diuji disini, dari sebuah perencanaan hingga menggapai sebuah keberhasilan.


1. Apa yang dimaksud dengan pengawasan anggaran?
2. Apa pentingnya fungsi pengawasan dalam manajemen?
3. Apa yang membedakan antara invention (penemuan) dan inovasi?
4. Bagaimana sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsi representasi?

JAWABAN

1. Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menjamin agar apa yang dilaksanakan atau hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Tentu saja pengawasan ini tidak hanya membandingkan hasil dengan apa yang direncanakan, tetapi juga terdapat pengawasan awal dan bersifat preventif. Pengawasan sendiri sebagai suatu proses tentunya melalui tahapan-tahapan pula sehingga proses pengawasan itu dapat berupa sistem, yang kesemuanya akan memberikan informasi beserta data yang diperlukan bagi perbaikan perencanaan selanjutnya. Kesemuanya ini tidak ubahnya seperti dua fungsi yang sukar dipisahkan hubungan antara pengawasan dan perencanaan.

Oleh karena itu, pengawasan sebagai fungsi tidak dapat dipisahkan dengan berbagai usaha membandingkan, baik membandingkan hasil yang dicapai dengan standard yang direncanakan maupun yang menyangkut kuantitas serta kualitas, yang pada akhirnya ditujukan untuk terjadinya tindakan perbaikan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh.

2. Manajemen sebagai fungsi yang dilaksanakan oleh manajer sangat berhubungan dengan usaha manajer lewat kerjasama dengan orang lain untuk mencapai sasaran (objective) tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. Hal ini menyebabkan manajer senantiasa terlibat dengan pembuatan keputusan (decision making) yang setiap saat harus dilakukannya sehubungan dengan usaha kelompok yang berada di bawah pimpinannya. Oleh sebab itu, sering didefinisikan bahwa management is getting things done through other people, dan lainnya mendefinisikan management is decision making. Dengan kedua definisidi atas,berarti bahwa studi manajemen pada akhirnya ditujukan agar pembuatan keputusan dapat lebih baik sesuai dengan bidang tempat manajemen tersebut beroperasi, seperti manajemen pemasaran, manajemen perkantoran,dan manajemen produksi.

3. Inovasi merupakan suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).

.Adanya inovasi tidak terlepas dengan adanya teknologi dan modernisasi. Teknologi mewujudkanterciptanya inovasi melalui penerapan ilmupengetahuan dan modernisasi yang merupakan wujud penerapan hasil teknologi dan inovasi tersebut.

4. Para manajer pada saat ini haruslah lebih banyak menyediakan waktu untuk melakukan hubungan dengan kelompok luar, apakah dengan masyarakat umum, pemerintah, serikat buruh, supplier, bank ataupun lembaga keuangan. Kegiatan semacam ini merupakan fungsi representasi. Walaupun tampaknya sederhana, tetapi fungsi ini agak sukar didelegasikan kepada bawahannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kegiatan manajer bersifat mengadakan hubungan dengan kelompok luar, telah banyak menyita waktu dari para manajer. Namun, seperti telah diuraikan tanpa adanya hal semacam ini suatu perusahaan tidak dapat hidup atau beroperasi tanpa adanya hubungan-hubungan dengan kelompok luar apakah masyarakat, leveransir, pemerintah atau lembaga keuangan, Bank, dan sebagainya.

Kunjungi juga artikel terkait:

universitas-terbuka-surabaya

disporseni-nasional-universitas-terbuka

manajemen-media-massa

produksi-media

komunikasi-massa

hukum-media-massa

#universitasterbuka #ut #utsurabaya #makalah #kreatifitasmahasiswa #mahasiswa #mahasiswaut #cyberuniversity #cyberuniversityofindonesia #tugaskuliah #ilmukomunikasi #artikel #prodiilmukomunikasi #tugasAsasAsasManajemenISI4110

Tidak ada komentar: