Komunikasi Sosial - karakteristik khalayak berdasarkan segmentasi psikografis
Tujuan
kegiatan komunikasi sosial berbeda dengan maksud dari kegiatan yang merupakan
dampak akhir dari kesuksesan kegiatan komunikasi sosia. tiga tipe
tujuan dalam kegiatan komunikasi sosial
harga
dalam pemasaran sosial,biaya potensial dalam pemasaran
sosial,faktor pendorong perubahan perilaku publik
JAWABAN
1.SEGMENTASI PSIKOGRAFIS,membagi khalayak menjadi
kelompok-kelompok yang berbeda atas dasar,kelas sosial,gaya hidup,ataupun
karakteristik personal,pembuat perencanaan komunikasi sosial mungkin saja
menemukan bahwa khalayak mereka bervariasi lebih kepada nilai personal yang
dimiliki seperti perhatian terhadap lingkungan daripada karakterisitik
demografis seperti jenis kelamin.
2.SEGMENTASI PRILAKU,membagi khalayak berdasarkan
pengetahuan,sikap dan prilaku terhadap produk (perubahan prilaku) yang
ditawarkan di dalam komunikasi sosial,beberapa variable bisa dipertimbangkan di
dalam pendekatan ini:segmentasi berdasarkan kejadian (kapan prilaku di adopsi
atau keputusan terkait perilaku yang ditawarkan) pandangan mengenai keuntungan
(apa yang diinginkan oleh segmen dari adopsi prilaku ),tahap kesiapan (relative
terhadap adopsi) dan sikap (terhadap perubahan perilaku yang ditawarkan).
3.a.model tahapan perubahan,dikembangkan pertama
kali oleh prochasca dan diclemente pada awal 1980-an dan telah diuji dan
diperbaiki selama lebih daru dua decade.model ini menemukan enam tahan yang
menggambarkan apa yang harus dilalui oleh seseorang untuk melakukan perubahan
perilaku enam tahapan tersebut :
(1)pre kontemplasi (precontamplation),pad a tahap
ini orang biasanya tidak memiliki intense untuk mengubah perilaku mereka,mereka
juga secara tipikal menyangkal bahwa mereka memiliki masalah.
(2)kontemplasi (contemplation),tahap ini ditunjukkan
dengan kesaddaran bahwa mereka memiliki masalah padah tahap ini mereka mulai
berpokir secara serius untuk memecahkannnya.
(3) persiapan (preparation),sebagian besar orang
pada tahap ini melakukan perencanaan,untuk melakukan tindakan di dalam waktu
dekat,selain itu mereka juga membuat penyesuaian akhir sebelum mulai melakukan
perubahan perilaku.
(4) tindakan (action), tahapan tindakan ini
menunjukkan bagaimana orang secara terbuka mengubah perilaku mereka dan juga
lingkungan sekitar,dengan kata lain mereka membuat gerakan yang telah mereka
persiapkan sebelumnya.
(5) memelihara (maintenance), pada tahap ini
individu bekerja untuk mengonsolidasikan hasil yang dicapai selama melakukan
perubahan perilaku,mereka juga berjuang untuk mencegah kemunduran.
(6) perubahan permanen (termination), tahap ini
adalah tahap akhir yang ingin dicapai oleh semua orang yang melakukan perubahan
perilaku.pada tahap ini para pelaku perubahan tidak lagi terancam atau tergoda
unutk kembali ke perilaku yang lama.
b.model segementasi sistem gaya kesehatan,model yang
lain basanya digunakan perencanaan program yang terkait dengan masalah
kesehatan,sistem ini menggabungkan beberapa variable segemnyasi termasuk
demografis,psikografis dan perilaku (pengetahuan,sikap dan perilaku terkait
dengan kesehatan personal) hasil dari segmentasi ini akan menghasilkan
perencanaan program dengan gambaran yang kaya dan mudah di ingat mengenai
setiap target khalayak.membantu untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk
bisa memenangkan khalayak.
c.penentuan pendekatan yang akan digunakan ,sebagian
besar organisasi atau instansi yang terlibat di dalam kegiatan komunikasi
sosial harus berhadapan dengan keterbatasan dana.harus ada prioritas
segmen,dengan pengalokasian sumber daya pada segmen-segmen yang paling efektif
dan efisien beberapa segmen terpaksa dieleminasi di dalam perencanaan.
4. Kampanye untuk perubahan sosial sudah ada sejak zaman dahulu
kala. Pada masa kerajaan Yunani dan Romawi kuno, kegiatan yang bisa
dikategorikan sebagai salah satu bentuk dari pemasaran sosial adalah berbagai
bentuk kampanye untuk membebaskan budak. Pada masa revolusi industri di
Inggris, pemasaran sosial ditujukan untuk mengupayakan penghapusan penjara bagi
orang yang tidak mampu membayar utang, pekerja anak di bawah umur serta
memberikan hak suara kepada para wanita. Di Amerika pun pada masa itu, telah
dilakukan beberapa kali kampanye (aktivitas pemasaran sosial). Misalnya, pada
Tahun 1721, Cotton Mather berupaya meyakinkan penduduk Boston-Teluk
Massachusett, agar menerima suntikan untuk menghindari wabah cacar. James
Madison, Alexander Hamilton,dan kawan-kawan menerbitkan Surat Kabar Federal
setelah Konvensi Konstitusi 1787 untuk memenangkan dukungan publik terhadap
Undang-Undang Dasar Amerika yang baru. Perkembangan kampanye pemasaran sosial
dari yang bersifat hak asasi manusia pada zaman itu kemudian berubah tema
menjadi kampanye reformasi sosial pada abad ke-19 khususnya berkenaan dengan
gerakan abolisi, gerakan suffragette, dan gerakan menuntut peraturan pemerintah
agar memberikan jaminan mengenai mutu makanan dan obat-obatan.Pada saat ini,
berbagai kampanye untuk perubahan sosial lebih terfokus pada (1) reformasi
kesehatan (pengurangan konsumsi rokok/anti rokok, penanggulangan penyalahgunaan
obat, peningkatan gizi dan kesehatan fisik S
mencegah wabah penyakit tertentu),
(2) reformasi lingkungan (air dan udara bersih, pemeliharaan hutan dan taman nasional,
perlindungan hewan langka), (3) reformasi pendidikan (pemberantasan buta huruf,
meningkatkan kualitas sekolah umum, meningkatkan nilai matematika dan IPA,
meningkatkan gaji untuk meningkatkan semangat mengajar), (4) reformasi ekonomi
(revitalisasi kota industri, meningkatkan keterampilan kerja dan latihan, dan
menarik investor asing), serta (5) reformasi di bidang politik (demokratisasi
dan keberpihakan kepada kaum perempuan dan minoritas). Berikut saya sajikan
ilustrasi tentang bentuk kampanye untuk perubahan sosial agar Andamenjadi lebih
mudah memahami uraian yang ada.
Kunjungi juga artikel terkait:
hukum-media-massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar