Minggu, 09 Februari 2025

KOMUNIKASI SOSIAL - karakteristik khalayak berdasarkan segmentasi psikografis

Komunikasi Sosial - karakteristik khalayak berdasarkan segmentasi psikografis
Tujuan kegiatan komunikasi sosial berbeda dengan maksud dari kegiatan yang merupakan dampak akhir dari kesuksesan kegiatan komunikasi sosia. tiga tipe tujuan dalam kegiatan komunikasi sosial
harga dalam pemasaran sosial,biaya potensial dalam pemasaran sosial,
faktor pendorong perubahan perilaku publik


JAWABAN

1.SEGMENTASI PSIKOGRAFIS,membagi khalayak menjadi kelompok-kelompok yang berbeda atas dasar,kelas sosial,gaya hidup,ataupun karakteristik personal,pembuat perencanaan komunikasi sosial mungkin saja menemukan bahwa khalayak mereka bervariasi lebih kepada nilai personal yang dimiliki seperti perhatian terhadap lingkungan daripada karakterisitik demografis seperti jenis kelamin.

2.SEGMENTASI PRILAKU,membagi khalayak berdasarkan pengetahuan,sikap dan prilaku terhadap produk (perubahan prilaku) yang ditawarkan di dalam komunikasi sosial,beberapa variable bisa dipertimbangkan di dalam pendekatan ini:segmentasi berdasarkan kejadian (kapan prilaku di adopsi atau keputusan terkait perilaku yang ditawarkan) pandangan mengenai keuntungan (apa yang diinginkan oleh segmen dari adopsi prilaku ),tahap kesiapan (relative terhadap adopsi) dan sikap (terhadap perubahan perilaku yang ditawarkan).

3.a.model tahapan perubahan,dikembangkan pertama kali oleh prochasca dan diclemente pada awal 1980-an dan telah diuji dan diperbaiki selama lebih daru dua decade.model ini menemukan enam tahan yang menggambarkan apa yang harus dilalui oleh seseorang untuk melakukan perubahan perilaku enam tahapan tersebut :

(1)pre kontemplasi (precontamplation),pad a tahap ini orang biasanya tidak memiliki intense untuk mengubah perilaku mereka,mereka juga secara tipikal menyangkal bahwa mereka memiliki masalah.

(2)kontemplasi (contemplation),tahap ini ditunjukkan dengan kesaddaran bahwa mereka memiliki masalah padah tahap ini mereka mulai berpokir secara serius untuk memecahkannnya.

(3) persiapan (preparation),sebagian besar orang pada tahap ini melakukan perencanaan,untuk melakukan tindakan di dalam waktu dekat,selain itu mereka juga membuat penyesuaian akhir sebelum mulai melakukan perubahan perilaku.

(4) tindakan (action), tahapan tindakan ini menunjukkan bagaimana orang secara terbuka mengubah perilaku mereka dan juga lingkungan sekitar,dengan kata lain mereka membuat gerakan yang telah mereka persiapkan sebelumnya.

(5) memelihara (maintenance), pada tahap ini individu bekerja untuk mengonsolidasikan hasil yang dicapai selama melakukan perubahan perilaku,mereka juga berjuang untuk mencegah kemunduran.

(6) perubahan permanen (termination), tahap ini adalah tahap akhir yang ingin dicapai oleh semua orang yang melakukan perubahan perilaku.pada tahap ini para pelaku perubahan tidak lagi terancam atau tergoda unutk kembali ke perilaku yang lama.

b.model segementasi sistem gaya kesehatan,model yang lain basanya digunakan perencanaan program yang terkait dengan masalah kesehatan,sistem ini menggabungkan beberapa variable segemnyasi termasuk demografis,psikografis dan perilaku (pengetahuan,sikap dan perilaku terkait dengan kesehatan personal) hasil dari segmentasi ini akan menghasilkan perencanaan program dengan gambaran yang kaya dan mudah di ingat mengenai setiap target khalayak.membantu untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk bisa memenangkan khalayak.

c.penentuan pendekatan yang akan digunakan ,sebagian besar organisasi atau instansi yang terlibat di dalam kegiatan komunikasi sosial harus berhadapan dengan keterbatasan dana.harus ada prioritas segmen,dengan pengalokasian sumber daya pada segmen-segmen yang paling efektif dan efisien beberapa segmen terpaksa dieleminasi di dalam perencanaan.

4. Kampanye untuk perubahan sosial sudah ada sejak zaman dahulu kala. Pada masa kerajaan Yunani dan Romawi kuno, kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai salah satu bentuk dari pemasaran sosial adalah berbagai bentuk kampanye untuk membebaskan budak. Pada masa revolusi industri di Inggris, pemasaran sosial ditujukan untuk mengupayakan penghapusan penjara bagi orang yang tidak mampu membayar utang, pekerja anak di bawah umur serta memberikan hak suara kepada para wanita. Di Amerika pun pada masa itu, telah dilakukan beberapa kali kampanye (aktivitas pemasaran sosial). Misalnya, pada Tahun 1721, Cotton Mather berupaya meyakinkan penduduk Boston-Teluk Massachusett, agar menerima suntikan untuk menghindari wabah cacar. James Madison, Alexander Hamilton,dan kawan-kawan menerbitkan Surat Kabar Federal setelah Konvensi Konstitusi 1787 untuk memenangkan dukungan publik terhadap Undang-Undang Dasar Amerika yang baru. Perkembangan kampanye pemasaran sosial dari yang bersifat hak asasi manusia pada zaman itu kemudian berubah tema menjadi kampanye reformasi sosial pada abad ke-19 khususnya berkenaan dengan gerakan abolisi, gerakan suffragette, dan gerakan menuntut peraturan pemerintah agar memberikan jaminan mengenai mutu makanan dan obat-obatan.Pada saat ini, berbagai kampanye untuk perubahan sosial lebih terfokus pada (1) reformasi kesehatan (pengurangan konsumsi rokok/anti rokok, penanggulangan penyalahgunaan obat, peningkatan gizi dan kesehatan fisik S

mencegah wabah penyakit tertentu), (2) reformasi lingkungan (air dan udara bersih, pemeliharaan hutan dan taman nasional, perlindungan hewan langka), (3) reformasi pendidikan (pemberantasan buta huruf, meningkatkan kualitas sekolah umum, meningkatkan nilai matematika dan IPA, meningkatkan gaji untuk meningkatkan semangat mengajar), (4) reformasi ekonomi (revitalisasi kota industri, meningkatkan keterampilan kerja dan latihan, dan menarik investor asing), serta (5) reformasi di bidang politik (demokratisasi dan keberpihakan kepada kaum perempuan dan minoritas). Berikut saya sajikan ilustrasi tentang bentuk kampanye untuk perubahan sosial agar Andamenjadi lebih mudah memahami uraian yang ada.

Kunjungi juga artikel terkait:

komunikasi-massa

hukum-media-massa

pengantar-ilmu-komunikasi


#universitasterbuka #ut #utsurabaya #mahasiswa #mahasiswaut #tugaskuliah #ilmukomunikasi #prodiilmukomunikasi #KomunikasiSosial #makalah #artikel #kreatifitasmahasiswa #cyberuniversity #cyberuniversityofindonesia 

Tidak ada komentar: