![]() |
Tugas Akhir Program |
TUGAS 3
TUGAS
AKHIR PROGRAM (TAP)
SKOM4500
Nama :SYAFI’I
Nim: 022314456
Prodi : Ilmu
Komunikasi
No Hp :
085230482224
Email: sy4fii.1978@gmail.com
Upbjj Ut
Surabaya
FHISIP (
fakultas hukum ilmu sosial dan ilmu politik)
UNIVERSITAS TERBUKA
26 Mei 2021
1.
a. hubungan antara
persepsi dengan budaya,persepsi bersifat selektif,realita dunia sekitar kira
terlalu luas,oleh karena itu kita berusaha memberikan arti kepada realita yang
luas itu.pola persepsi harus dipelajari,bukan sesuatu yang secara genetis
langsung kita dapatkan saat lahir kedunia,kita lahir ke dunia yang tidak punya
arti apa-apa bagi kita,tetapi melalui proses sosialisasi atau akulturasi dimana
orang tua dan keluarga kita memperkenalkan kita kepada banyak hal di dunia.
Unsur-unsur kebudayaan yang dapat mempengaruhi persepsi.
1.kepercayaan,sistem
kepercayaan mengajarkan kepada kita,hal-hal yang dianggap paling prinsip dalam
hidup manusia,menurut samovar dan porter kepercayaan merupakan hal yang penting
karena menyangkut sesuatu yang kita anggap sebagai kebenaran.kepercayaan
berfungsi suatu sistem yang tersimpan dalam diri kita dan berisi pengalaman
masa lalu,termasuk di dalamnya pemikiran segala kenangan dan interpretasi
terhadap hal-hal yang pernah kita alami.
2.sistem evaluasi (values) seperti pernah dijelaskan bahwa nilai adlah suatu perangkat yang digunakan oleh manusia dalam menilai atau mengevaluasi segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya,apakah realita baik atau buruk,indah atau buruk,benar atau salah,enak atau tidak,mahal atau murah,semuanya adalah sistem nilai.sistem nilai ini merupakan salah satu bagian dalam persepsi karena cara kita memasukkan/mengategorikan sesuatu hal sebagai baik atau buruk,benar atau salah dan sebagainya tergantung kepada bagaimana budaya kita mengajarkan kita untuk menilai hal tersebut.
3.pandangan dunia (world
view) adalah seperangkat sikap kepercayaan dan nilai yang di anut seseorang
atau sekelompok orang yang diasuh dalam suatu budaya (mulyana,2004). Pandangan dunia
sebagai suatu aspek penting budaya mewarnai individu tentang posisi dirinya
dalam hubungannya dengan lingkungannya,dengan manusia lainnya,dengan “sesuatu”
yang mereka anggap paling tinggi kekuasaannya dalam alam.pandangan dunia jelas
memperngaruhi tindakan komunikasi kita.
4.agama sebagai
pandangan dunia,salah satu kategori pandangan dunia adalah agama karena dalam
agama lazimnya terdapat ajaran mengenai bagaimana seharusnya manusia
berhubungan dengan dirinya sendiri,orang lain,tanah,alam semesta,dan “sesuatu”
yang menciptakannya,yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi dari manusia.
Manusia selalu memiliki suatu rasa yang mendesak dalam hidupnya uuntuk mencari
di luar diri mereka nilai-nilai dimana mereka hidup dan petunjuk-petunjuk
bagaimana mereka harus melihat dunia dan menjelaskan dunia,agama memberikan
manusia nasihat-nasihat,nilai-nilai dan petunjuk-petunjuk sejak zaman dahulu
kala.
5.oraganisasi sosial dan
persepsi,semua umat manusia di dunia ini sebagai makhluk sosial pasti memiliki
keinginan untuk hidup berkelompok dengan manusia lainnya.dalam komunitas
masyarakat,katakanlah suatu bangsa mereka tidak hanya langsung tergabung
menjadi satu jumlah yang besar,tetapi terdiri dari kelompok-kelompok yang lebih
kecil lagi.misalnya komunitas masyarakat di suatu desa misalnyamaka mereka
terdiri dari beberapa keluarga yang membentuk suatu komunitas yang tinggal
bersama dalam suatu area atau daerah tertentu.
6.orientasi kegiatan,menurut mulyana,orientasi kegiatan atau bagaimana kita memersepsi juga dipengaruhi oleh pandangan kita tentang kegiatan.pola buday kiat menempatkan posisi penting terhadap kenyataan tentang siapa kita (who) buka apa yang kita kerjakan (what) berbeda dengan budaya amerika misalnya yang menempatkan apa yang orang lain kerjakan (what) lebih penting daripada siapa orang itu (who).
b. analisis unsur-unsur kebudayaan yang dapat
mempengaruhi persepsi.
-dalam peran
media pemberitaan,seharunya media telah melakukan atau meliput langsung
kejadiannya dan juga menayakan kepada orang yang telah melakukan pemburuan
terorisme tersebut,untuk bisa dipertanggu jawaban dan tidak membuat bingung
masyarakat,dari unsur ini kita bisa lihat adalah tentang (KEPERCAYAAN).
-Media juga harus mengevaluasi tentang pemburuan terorisme yang
dilakukan pihak kepolisian sehingga tidak menimbulkan asumsi sendiri ataupun
dengan berdasarkan pemikiran sendir. Namun dengan kenyataan/kejadian yang
sebenarnya.
-bukan hanya mengikuti
organisasi sosial dan persepsi namun
berdasarkan kenyataan di lapangan.
2.
a. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN, Apabila kita ingin mempelajari dan
memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan kepemimpinan, perlu terlebih
dahulu mengerti dan paham arti atau batasan istilah kepemimpinan. Pemahaman
terhadap batasan tentang kepemimpinan adalah awal yang sangat penting dalam
mempelajari, memahami, menganalisis, dan menarik kesimpulan terhadap hal
tersebut. Kepemimpinan berasal dari kata pimpin, mempunyai awalan pe dan
akhiran an yang menunjukkan sifat yang dimiliki oleh pemimpin itu. Kata pimpin
mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun, dan juga
menunjukkan ataupun mempengaruhi. Menurut Dubin dalam Fieldler dan Chemers
(1974), kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan pembuat
keputusan. Para ahli manajemen berpendapat bahwa kepemimpinan sebagai suatu
konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan strategis
dan merupakan gejala sosial yang sangat diperlukan dalam kehidupan berkelompok.
Kepemimpinan merupakan titik sentral dan dinamisator seluruh proses kegiatan
organisasi. Kepemimpinan mutlak diperlukan bila terjadi interaksi kerja sama
antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu,
H Blanchard mengemukakan bahwa esensi kepemimpinan adalah tercapainya tujuan
melalui kerja sama kelompok.
Kepemimpinan sebagai konsep manajemen seperti dikemukakan Stogdill
dapat dirumuskan ke dalam beberapa definisi, tergantung dari mana titik tolak
pemikirannya. Menurutnya kepemimpinan merupakan:
1. suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham, setiap pemimpin
melalui kerja sama yang sebaik-baiknya harus mampu membuat para bawahan
mencapai hasil yang telah ditetapkan. Peranan pemimpin adalah memberikan
dorongan terhadap bawahan untuk mengerjakan apa yang dikehendaki pemimpin. Oleh
karena itu, kepemimpinan adalah suatu seni bagaimana membuat orang lain
mengikuti serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan
2. suatu bentuk persuasi dan
inspirasi, artinya kepemimpinan adalah suatu kemampuan mempengaruhi orang lain
yang dilakukan, bukan melalui paksaan melainkan himbauan dan persuasi.
3. suatu kepribadian yang mempunyai pengaruh, suatu kepribadian
yang memiliki pengaruh. Kepribadian dapat diartikan sebagai sifat-sifat dan
watak yang dimiliki oleh pemimpin yang menunjukkan keunggulan sehingga
menyebabkan pemimpin memiliki pengaruh terhadap bawahan
4. tindakan dan perilaku, kepemimpinan digambarkan sebagai
serangkaian perilaku seseorang yang mengarahkan kegiatan-kegiatan bersama.
5. titik sentral proses kegiatan kelompok, Kepemimpinan merupakan
titik sentral proses kegiatan kelompok, artinya dalam kehidupan organisasi,
kepemimpinan diharapkan dapat melahirkan berbagai gagasan baru yang memberikan
dorongan lahirnya perubahan, kegiatan dan seluruh proses kegiatan kelompok.
Kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kelompok dan menduduki
posisi tinggi dalam kehidupan kelompok dalam menentukan struktur kelompok,
suasana kelompok dan aktivitas kelompok.
6. hubungan kekuatan/kekuasaan, Kepemimpinan merupakan hubungan
kekuatan dan kekuasaan, artinya kepemimpinan sebagai suatu bentuk hubungan
sekelompok orang, hubungan antara yang memimpin dan yang dipimpin, di mana
hubungan tersebut mencerminkan seseorang atau sekelompok orang berperilaku
karena adanya kewibawaan yang ada pada orang yang memimpin. Orang yang memimpin
lebih banyak mempengaruhi daripada yang dipengaruhi.
7. sarana pencapaian tujuan, Kepemimpinan sebagai sarana pencapaian
tujuan. Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program dan yang
berperilaku secara bersama-sama dengan anggota kelompok dengan mempergunakan
cara atau gaya tertentu sehingga kepemimpinan mempunyai peranan sebagai
kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi, dan mengoordinasikan organisasi
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
8. suatu hasil dari interaksi, Kepemimpinan merupakan hasil dari
interaksi, artinya kepemimpinan sebagai suatu proses sosial yang merupakan
hubungan antar pribadi, di mana pihak lain mengadakan penyesuaian. Suatu proses
saling mendorong dalam mencapai tujuan bersama. Jadi kepemimpinan bukan
merupakan sebab melainkan sebagai akibat atau hasil dari perilaku kelompok.
Kepemimpinan timbul dari proses interaksi kelompok itu sendiri. Kepemimpinan
adalah benar apabila diakui dan didukung oleh anggota kelompok.
9. peranan yang dipolakan, Kepemimpinan adalah peranan yang
dibedakan. Dalam kehidupan organisasi masing-masing anggota mempunyai peranan
yang berbedabeda. Dalam pencapaian tujuan, anggota kelompok mempunyai sumbangan
yang berbeda-beda. Demikian pula, kepemimpinan muncul sebagai akibat interaksi
dalam kehidupan organisasi, karena kelebihan dan gagasan-gagasannya dia
diangkat sebagai pemimpin. Sejauh seseorang dipandang oleh anggota lain sebagai
sumber yang dapat memberikan sumbangan yang tidak dapat diabaikan, akan
diangkat dan diakui sebagai pemimpin.
10. inisiasi struktur. Kepemimpinan adalah sebagai inisiasi
struktur. Kepemimpinan jangan dipandang sebagai jabatan pasif, melainkan harus
berperan sebagai suatu jabatan yang terlibat dalam suatu tindakan dan interaksi
sebagai bagian dari proses pemecahan masalah bersama.
b.sebagai komisi penyiaran Indonesia jika dilihat dari kasus pemburuan
terhadap teroris yang mengakibatkan membingungkan masyarakata/khalayak tentang
penyiaran media yang hanya berasumsi tentu masalah ini menurut saya menitik
beratkan kepada media,karena kesalahan yang sama pernah dilakukan,seharunya
menjadi pelajaran untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
-dan pihak KPI harus memanggil dan menegur piha media untuk tetap
sama-sama memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dan memperbaiki untuk
kedepannya.
-pihak media seharusnya mengedepankan kepentingan bangsa untuk tidak
selalu memberitakan menyangkut rahasia.dan harus mengikuti prosedur dan
aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Di bawah ini, regulasi yang mengatur prosedur
perizinan penyiaran melalui Peraturan Menteri Kominfo antara lain:
Peraturan
Menteri No. 18 Tahun 2016 Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Lembaga
Penyiaran
Peraturan
Menteri No.5 Tahun 2018 Tentang Simplifikasi 4 RPM Bidang Penyiaran
Keputusan
Dirjen No.20 Tahun 2018 Tentang Penetapan FM Daerah Tertinggal
Keputusan
Menteri No.2120 Tahun 2016 Tentang Pemberian Kewenangan Penandatangan Dokumen
Keputusan
Dirjen No.323 Tahun 2016 Tentang Pemberian Kewenangan Penandatangan Dokumen
Peraturan
Menteri No. 6 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan LPS Protokol Internet
Keputusan
Dirjen No.55 Tahun 2017 Tentang Perubahan KD 323 Tahun 2016
Pengawasan Penyiaran
Detail
Ditayangkan: 05 Mei 2017
Dilihat: 986775
Pengawasan Penyiaran
Eksistensi KPI adalah bagian dari wujud peran serta masyarakat dalam hal penyiaran, baik sebagai wadah aspirasi maupun mewakili kepentingan masyarakat (UU Penyiaran, pasal 8 ayat 1). Legitimasi politik bagi posisi KPI dalam kehidupan kenegaraan berikutnya secara tegas diatur oleh UU Penyiaran sebagai lembaga negara independen yang mengatur hal-hal mengenai penyiaran (UU Penyiaran, pasal 7 ayat 2). Secara konseptual posisi ini mendudukkan KPI sebagai lembaga kuasi negara atau dalam istilah lain juga biasa dikenal dengan auxilarry state institution.
Dalam rangka menjalankan fungsinya KPI memiliki kewenangan (otoritas) menyusun dan mengawasi berbagai peraturan penyiaran yang menghubungkan antara lembaga penyiaran, pemerintah dan masyarakat. Pengaturan ini mencakup semua daur proses kegiatan penyiaran, mulai dari tahap pendirian, operasionalisasi, pertanggungjawaban dan evaluasi. Dalam melakukan kesemua ini, KPI berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga negara lainnya, karena spektrum pengaturannya yang saling berkaitan. Ini misalnya terkait dengan kewenangan yudisial dan yustisial karena terjadinya pelanggaran yang oleh UU Penyiaran dikategorikan sebagai tindak pidana. Selain itu, KPI juga berhubungan dengan masyarakat dalam menampung dan menindaklanjuti segenap bentuk apresiasi masyarakat terhadap lembaga penyiaran maupun terhadap dunia penyiaran pada umumnya.
Berikut ini adalah kewenangan, tugas dan kewajiban KPI dalam rangka melakukan pengaturan penyiaran.
Wewenang
- Menetapkan standar program
siaran
- Menyusun peraturan dan
menetapkan pedoman perilaku penyiaran (diusulkan oleh asosiasi/masyarakat
penyiaran kepada KPI)
- Mengawasi pelaksanaan peraturan
dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran
- Memberikan sanksi terhadap
pelanggaran peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program
siaran
- Melakukan koordinasi dan/atau
kerjasama dengan Pemerintah, lembaga penyiaran, dan masyarakat
Tugas dan Kewajiban
- Menjamin masyarakat untuk
memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia
- Ikut membantu pengaturan
infrastruktur bidang penyiaran
- Ikut membangun iklim persaingan
yang sehat antarlembaga penyiaran dan industri terkait
- Memelihara tatanan informasi
nasional yang adil, merata, dan seimbang
- Menampung, meneliti, dan
menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat
terhadap penyelenggaraan penyiaran
- Menyusun perencanaan
pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalitas di bidang
penyiaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar