![]() |
Kumpulan Do’a Puasa Sunnah Dan Wajib Bagi Umat Islam |
Puasa Bagi Umat islam
Serba-Serbi, Islam mensyariatkan untuk melaksanakan berbagai
ibadah. Di antaranya adalah puasa. Puasa merupakan ibadah untuk menahan diri
dari segala bentuk nafsu, termasuk makan, minum, serta aktifitas - aktifitas
tertentu yang bias membatalkan pahala puasa itu sendiri. mengajarkan kita untuk
meningkatkan kesabaran, serta menerapkan disiplin pada diri sendiri. Lebih dari
itu, Puasa menahan/mengendalikan diri dari perilaku negatif yang di larang
dalam agama islam,dan dengan. Puasa salah satu bentuk ketakwaan kepada Allah
SWT.
Dalam syariat Islam, puasa yang dianjurkan terbagi atas dua kategori yaitu:
Puasa Sunnah Dan Puasa Wajib Bagi orang yang beriman. salah
satu amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw dikerjakan secara sukarela
oleh umat Islam dengan harapan mendapat pahala dari Allah SWT.
Beberapa keutamaan puasa sunnah dikutip dari berbagai
artikel:
Ketaatan
kepada Allah SWT
Bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Puasa membangun disiplin dan memperkuat ikatan batin dengan Allah SWT, sehingga dapat mempertebal tauhid dan meningkatkan rasa cinta kamu kepada-Nya.
Kesempurnaan
Iman dan Takwa
Puasa tidak hanya menahan diri, tetapi juga membangun kesempurnaan iman dan takwa. Dengan menahan diri dari tindakan-tindakan yang dilarang agama, dapat menciptakan landasan yang kuat untuk menambah iman dan takwa kita kepada Allah SWT.
3.
Mendapatkan Pahala Besar
Puasa memberikan peluang luar biasa untuk mendapatkan pahala besar dari Allah SWT. Dalam menunaikan ibadah puasa dengan keikhlasan, kita dapat membersihkan jiwa mereka dari dosa-dosa sekaligus meraih berkah dan pahala yang berlipat ganda.
-Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-Membersihkan jiwa dan tubuh dari dosa.
-Menjadi amalan yang diperhitungkan di sisi Allah SWT.
-Mencontoh dan mengikuti segala amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Puasa Sunnah sebagai berikut:
- Puasa Sunnah Senin dan Kamis
Puasa ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ.
Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala
Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ
Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta’la.
“Saya niat berpuasa besok hari Kamis sunah karena Allah Ta’la.”
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
"Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
- Puasa Sunnah Daud
Puasa ini
dilakukan dengan pola 1 hari berpuasa, 1 hari berbuka. Puasa ini merupakan
salah satu perbuatan meniru amalan puasa Nabi Daud AS. Meskipun tidak
diwajibkan, puasa ini memiliki keutamaan yang besar.
Artinya: "Aku niat puasa Daud esok hari, sunnah karena Allah Ta'ala."
- Puasa
Sunnah Ayyamul Bidh
Puasa ini
dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Tanggal ini dikenal
sebagai Ayyamul Bidh atau hari putih.
Artinya: "Aku niat puasa pada Hari-hari Putih, sunnah karena AllahTa'ala."
- Puasa
Sunnah Bulan Rajab:
Meskipun tidak ada puasa sunnah khusus di bulan Rajab, berpuasa di bulan ini dihormati. Beberapa orang memilih untuk berpuasa pada tanggal 27 Rajab, terutama untuk merayakan Isra Miraj.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma shahr Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa di bulan Rajab sunnah karena Allah ta’ala
- Puasa
Sunnah Tasyua dan Asyura
Puasa Tasyua
dilakukan pada hari kesembilan Muharram, sementara Asyura dilakukan pada hari
kesepuluh. Rasulullah SAW menganjurkan untuk berpuasa pada hari Asyura dan jika
mampu, juga puasa pada hari Tasyua.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah SWT."
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma syûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ
- Puasa
Sunnah Syawal
Setelah
selesai bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa enam hari
pada bulan Syawal. Keutamaannya setara dengan puasa sepanjang tahun.
Artinya, "Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta'ala."
- Puasa
Sunnah Arafah
Puasa ini
dilakukan pada hari ke-9 Dzulhijjah, atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Puasa ini dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan satu tahun yang akan
datang.
Sementara
itu, panduan puasa sunnah hanya berkaitan dengan niat dan doa. Setiap puasa
sunnah harus diawali dengan niat yang ikhlas.
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.
- Puasa
Kafarat
Kafarat
adalah denda yang harus dikerjakan oleh seseorang akibat perbuatan dosa yang
dilakukannya. Demikian puasa Kafarat yakni puasa yang ditunaikan sebagai
penebusan atas pelanggaran suatu hukum atau kelalaian dalam melaksanakan suatu
kewajiban.
Contoh tindakan yang mengharuskan muslim untuk berpuasa
Kafarat; berhubungan intim di siang hari bulan Ramadhan, membunuh binatang saat
ihram, dan ketika suami melakukan zhihar (menyamakan istri dengan perempuan
mahramnya).
Artinya: Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan kafarat (dalam hati menyebutkan puasa kafaratnya) fardhu karena Allah Ta'ala,
Puasa Wajib
Puasa Ramadan
Puasa Ramadan merupakan kewajiban yang harus dilakukan
seluruh umat islam seperti tercantum di Al-Qur'an, hadis, dan ijma'
(kesepakatan ulama). Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an: "Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah: 183)
Nabi Muhammad SAW juga bersabda keistimewaan puasa Ramadan melalui hadis riwayat Abu Hurairah RA, yang menyebutkan bahwa bulan ini adalah "bulan yang penuh berkah," di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
Niat puasa Ramadan setiap hari di malam Ramadan adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ
السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis
sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan
kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”
Niat puasa untuk satu bulan penuh, sebagai berikut
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا
لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati
fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.
Kesempurnaan ibadah puasa Ramadhan tak lepas dari
ketentuan-ketentuan yang perlu dijalankan oleh umat Islam. Doa niat puasa
Ramadhan dan artinya yang diucapkan sebelum berpuasa menjadi syarat mutlak
diterimanya ibadah di bulan suci Ramadan. Tanpa niat yang diucapkan sebelum
waktu imsak, puasa yang dijalankan sepanjang hari menjadi sia-sia dan tidak
diterima di sisi Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar