Kamis, 13 Februari 2025

keutamaan malam nisfu sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban Banyak Keutamaan Dan Penuh Berkah

Tahmid Dan Takbir Di Malam Nisfu Sya'ban

Dalam kalender hijriyah malam nisfu sya'ban di mulai dari terbenamnya matahari jadi di malam tanggal 15 tahun hijriyah malam nisfu sya'ban, dan di Tahun 2025 M ini malam nisfu sya'ban jatuh pada Kamis malam Jumat, 13 Februari 2025. Pada malam nisfu Sya’ban, kita bisa membaca doa secara sendiri, dan bisa juga membaca doa dengan berjamaah.

Beberapa Keutaman Malam Nisfu Sya'ban:

1. Malam Pengampunan

Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

“Allah memperhatikan makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya'ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Hibban).

Membaca Surah Yasin dan melafalkan doa sesudah baca Yasin di malam Nisfu Sya'ban menjadi salah satu cara memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

2. Malam Ditulisnya Takdir Tahunan

Sebagian ulama menyebutkan bahwa pada malam Nisfu Sya'ban, takdir tahunan seseorang dicatat oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, termasuk doa sesudah baca Yasin di malam Nisfu Sya'ban, agar mendapatkan takdir yang baik dalam hidupnya.

3. Malam yang Penuh Rahmat

Malam Nisfu Sya'ban disebut sebagai malam turunnya rahmat Allah kepada umat manusia. Dengan membaca Surah Yasin dan mengamalkan doa sesudah baca Yasin di malam Nisfu Sya'ban, umat Islam berharap memperoleh keberkahan dan kasih sayang dari Allah.

Doa Nisfu Sya’ban versi berjamaah seperti berikut berikut:

Arab
 اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ 

Latin:
Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn. 

Yang Artinya: 
Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki kami. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.

#tahmiddantakbir #malamnisfusyakban #nisfusyakban #syakban #keutamaanmalamnisfusyakban 



Tidak ada komentar: